Cara Kerja Rangkaian
· gambaran
alat secara umum:
alarm
kost otomatis ini cara kerjanya adalah saat pintu gerbang kost tidak ditutup,
maka akan berbunyi alarm berupa led yang berkedip dengan frekuensi 0.5 Hz. Jika
selama 5 menit pintu masih juga belum ditutup, maka akan menyalakan led buzzer
yang berbunyi beep dengan frekuensi ½ Hz. Jika pada 5 menit kedua pintu masih
belum juga ditutup, maka led akan tetap berkedip dan buzzer akan menyala secara
kontinyu. Jika pada 5 menit selanjutnya pintu belum ditutup, maka sistem akan
mati.
· Kerja
alat:
Untuk
menghasilkan pulsa selama 5 menit, dibangun menggunakan ic NE555, selanjutnya,
output dari ic NE555 dimasukan ke dalam inputan clk ic 4017. Maka output dari
ic 4017 akan men counter setiap 5 menit. Output Q0 masuk pada kaki gate SCR
yang di pull down, maka SCR akan aktif sehingga mengalirkan arus dan tegangan
ke ic NE555 pertama, sehingga menyalakan led secara berkedip.
Selanjutnya,
setelah 5 menit kemudian, maka output akan berpindah ke Q1, output Q1 akan
mendrive SCR kedua untuk menyalakan buzzer yang berbunyi beep dengan frekuensi
½ Hz. Pada kondisi ini led masih tetap menyala, mngingat fungsi SCR jika
beroperasi pada tegangan DC apabila kaki gate mendapat trigger maka SCR akan
tetap ON meskipun kaki gate diputus, sampai sumber tegangan SCR diputus.
5
menit kemudian, output ic 4017 akan berpindah ke kaki Q3 dan menyalakan SCR
ketiga, sehingga SCR akan mengalirkan arus dari anoda ke katoda (koil relay)
dan mengaktifkan relay. Pada saat relay aktif, kontaktor akan berubah dari NC ke NO, sehingga yang
tadinya buzzer menyala beep dengan frekuensi ½ Hz, maka akan berubah menjadi
menyala secara terus menerus. Ini dikarenakan perubahan kondisi kontaktor dari
NC ke NO yaitu kaki NC yang sebelumnya hubung ke output kaki 3 ic NE555 akan
terputus ke ground. Penggunaan komponen R dan C pada kaki reset sebagai
integrator, yaitu untuk menghasilkan pulsa high sesaat untuk mengaktifkan reset
ic 4017. Sehingga penghitungan akan dimulai dari Q0.
Perhitungan dan Analisa
Rangkaian
a)
Perhitungan
nilai R dan C astabil MMV ½ Hz.
Telah ditentukan bahwa outputan dari ic
NE555 memiliki frekuensi ½ Hz. Maka untuk mencari nilai R dan C nya digunakan
rumus:
· F = 1/T
0.5 = 1/T
T =
1/0.5
T = 2
s
Jika diasumsikan bahwa Ton = Toff atau
dalam artian Duty Cycle sebesar 50% maka:
· T = Ton + Toff
2 = Ton + Toff
Ton = 1 s Toff =1 s
Untuk mencari Ton dan Toff nya, telah
ditentukan nilai kapasitornya sebesar 10 nf. Maka digunakan rumus:
· Ton
= 0.693x R xC
1 =
0.693 x R x 10 x 10-3
R =
1/ 0.693 x 10 x 10-3
R =
144.3 (dibulatkan menjadi 150 Ω)
· Toff
= Ton
b)
Perhitungan
nilai R dan C astabil MMV 5 menit.
Untuk mencari besar
frekuensi jika waktu yang diinginkan sebesar 5 menit adalah:
· 5
menit = 60 s x 5
= 300 s
Maka T sebesar 300s, selanjutnya
dicari nilai R dan C nya.
· T
= Ton + Toff
300 = Ton + Toff
Ton = 150 s Toff = 150 s
Selanjutnya dicari
nilai R dan C nya, yang telah ditentukan nilai C nya, maka digunakan rumus:
·
Ton = 0.693 x R x C
150 = 0.693 x R x 10 x 10-3
R = 150/0.693 x 10 x 10-3
R = 21645.02 (dibulatkan menjadi 22k Ω)
Note
: Perlu diingat, dalam mencari nilai R, nilai Ra dan Rb sama besarnya, karena
duty cycle sebesar 50%.
c)
Menghitung
nilai R pada output NE555 yang terhubung ke LED
Pada rangkaian ini,
untuk menyalakan LED digunakan tegangan low, atau dibenamkan. Jika tegangan
sumber sebesar 12v dan safe operation-nya sebuah led dengan range arus 10 mA
sampai dengan 20 mA, disini diambil nilai tengahnya yaitu 15 mA , maka nilai
resistornya adalah:
R = V/I
= 12/0.015
= 820 Ω
d)
Menghitung
nilai R pada kaki collector TR s9013
Jika diketahui besar IC
max sebesar 500 mA, maka dibuat sebesar 10 mA cukup dan tegangan sumber sebesar
12v. Maka perhitungannya adalah:
·
R
= V/I
= 12/0.01
= 1k2 Ω
e)
Kaki
gate SCR di pull down
Pada pengoperasian
tegangan DC, kaki gate SCR sebaiknya dipull down, agar meminimalisir noise yang
terjadi. Karena jika dioperasikan pada tegangan DC SCR rentan terhadap
gangguan.
f)
Dioda
pada IC NE555
Agar duty cycle sebesar
50%, maka digunakan sebuah dioda agar saat proses pengisian kapasitor hanya
satu resistor yang dilalui dan pada saat pengosongan juga hanya melalui satu
resistor.
g)
R
dan C pada kaki Reset
Pada ic 4017 memiliki reset aktive high, jika reset
belum diaktifkan maka output Q0 belum aktif, maka untuk mengaktifkan reset
secara otomatis digunakan rangkaian integrator untuk membangkitkan tegangan
high sesaat.
Gambar Rangkaian
0 komentar:
Posting Komentar